Jelang Ramadan, Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Bekasi Stabil

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Memasuki bulan suci Ramadan yang hanya beberapa hari lagi, ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) di sejumlah pasar tradisional wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat masih aman terkendali.

Begitu pun untuk harga, masih relatif stabil untuk semua jenis bahan pokok kebutuhan masyarakat. Hanya terjadi pada stok gula pasir diketahui terbatas.

“Untuk gula pasir stok terbatas, ini sudah terjadi sejak beberapa waktu terakhir. Tapi masih amanlah untuk kebutuhan warga,” ujar Amas, Kepala Pasar Tradisional Kranji Baru kepada Cendana News, Selasa (21/4/2020).

Dikatakan bahwa kondisi kunjungan pasar menjelang bulan suci Ramadan masih normal tidak terlihat ada lonjakan signifikan seperti tahun sebelumnya. Dia mengira hal tersebut akibat Covid-19 daya beli masyarakat menurun.

Amas memastikan, semua harga bahan pokok di Pasar Batu Kranji, Bekasi Barat tetap stabil meskipun memasuki bulan suci Ramadan. Bahkan imbuhnya, harga sejumlah sayuran, seperti cabai, bawang cenderung turun.

Amas, Kepala Pasar Tradisional Kranji Baru Kota Bekasi, menyampaikan stok kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan relatif aman dan stabil, Selasa (21/4/2020) – Foto: Muhammad Amin

“Harga bawang merah Rp50 ribu, cabai merah besar Rp50 ribu. Begitu pun harga ayam broiler Rp35 ribu/Kg, sedangkan harga beras medium Rp10 ribu, premium Rp14 ribu,” ungkap Amas.

Sementara lanjutnya harga gula pasir masih Rp18 ribu/Kg, disusul harga minyak goreng curah Rp14 ribu/liter, dan harga ikan kembung Rp40 ribu/Kg.

Belum adanya lonjakan jumlah pengunjung meski menjelang bulan suci Ramadan juga diakui pedangang di pasar tradisional Jatiasih. Ucok mengaku kondisi pasar masih normal, belum ada lonjakan.

Lihat juga...