Hasil ‘Rapid Test’ Sembilan Bekas Penumpang Kapal Lambelu Reaktif

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Memang seharusnya kata Petrus, bila hasil rapid test reaktif maka akan dimasukkan ke ruangan isolasi tetapi pihaknya masih menunggu pemeriksaan hasil swab sebab bila positif maka akan dipindahkan ke ruangan isolasi.

Sebanyak 179 orang bekas penumpang KM. Lambelu ini sudah terindikasi dan kalau ada gejala maka statusnya Pasien Dalam Pemantauan (PDP) tetapi kalau tidak ada gejala maka statusnya Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Hasil rapid test pertama 3 orang bekas penumpang hasilnya reaktif sementara rapid test kedua 9 orang reaktif. Jadi total sudah ada 12 orang yang hasil rapid test-nya reaktif,” ujarnya.

Terkait warga yang ada di 2 lokasi karantina ingin kembali ke rumah, Petrus katakan, persoalan sekarang adalah keselamatan warga karantina dan masyarakat kabupaten Sikka.

Kalau mereka yang dikarantina berontak mau kembali sebut dia, pertanyaannya apakah mereka akan diterima di masyarakat di wilayah mereka masing-masing. Seperti yang selama ini terjadi ada penolakan warga terhadap pelaku perjalanan saat dikarantina di wilayahnya.

“Kalau masyarakat di Waigete menolak lokasi karantina terpusat di Puskesmas Waigete maka pemerintah akan melakukan upaya pengamanan di lokasi karantina,” terangnya.

Petrus mengatakan, mereka yang akan dipindahkan dari lokasi karantina terpusat ke Puskesmas Waigete terang Petrus, merupakan warga kecamatan Waigete dan Talibura.

“Kalau masyarakat di daerah mereka saja mereka tolak, terus mau dilakukan karantina dimana? Kalau ada masyarakat yang menolak maka pemerintah akan melakukan upaya pengamanan,” tegasnya.

Lihat juga...