Harga Sayur di Tingkat Petani Bekasi, Masih Normal

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Meski di tengah wabah Covid-19, harga komoditi sayuran di tingkat petani wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, belum ada perubahan signifikan bahkan cenderung menurun dibanding sebelumnya.

Petani Sayuran di Kota Bekasi, saat ini tengah mengalami musim panen, seperti kangkung, bayam dan lainnya. Namun demikian harga cenderung menurun karena panen melimpah.

“Harga sayuran masih normal saja, bahkan cenderung menurun dibanding biasanya. Padahal sekarang konsumsi sayuran meningkat, setelah ada kebijakan di rumah saja alias Work From Home (WFH),” kata Samad, petani budidaya bayam dan kangkung di wilayah Jatimekar, kepada Cendana News, Senin (13/4/2020).

Dikatakan tidak ada kenaikan harga baik di pasar maupun di tingkat petani sendiri. Bahkan diakuinya di tingkat petani cenderung turun, tidak ada pengaruh oleh wabah Covid-19.

Untuk harga kangkung di tingkat petani diambil dengan harga Rp8000/20 ikat. Sedangkan untuk harga bayam harganya mencapai Rp10 ribu/20 ikat. Harga itu diterima di pasar Bantargebang, Kota Bekasi.

Menurut, Samad saat ini di Kota Bekasi cuaca bagus untuk petani sayuran sehingga pertumbuhannya lebih cepat sekitar 20 hari sudah mulai panen. Jika sebelumnya petani harus menunggu 30 hari baru bisa panen.

“Mungkin karena musim masih bagus, sayuran melimpah, sekarang di wilayah Bekasi Utara juga tengah panen raya untuk sayuran. Tetapi buangannya berbeda di wilayah Pasar Telukpucung,” ujarnya.

Meski harga normal, di tengah wabah Covid-19, Samad mengaku bersyukur pasar masih buka. Samad dan petani lainnya merasa khawatir pasar tutup bersamaan dengan pemberlakuan PSSB di wilayah Kota Bekasi.

Lihat juga...