Emas Berjangka Naik Lagi 7,1 Dolar
CHICAGO — Emas berjangka memberikan keuntungan lagi untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), didorong harapan lebih banyak stimulus dari Amerika Serikat ketika penguncian virus corona berdampak terhadap ekonomi terbesar di dunia itu dan pasar tenaga kerjanya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik 7,1 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi ditutup pada 1.745,40 dolar AS per ounce. Emas berjangka melambung 50,5 dolar AS atau 2,99 persen menjadi di 1.738,3 dolar AS per ounce di sesi sebelumnya.
“Mendukung emas adalah kelanjutan dari stimulus bank-bank sentral global, khususnya hari ini … Di sini di AS, kami memberikan suara pada tambahan rancangan undang-undang stimulus 500 miliar dolar AS,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS akan berkumpul di Washington pada Kamis waktu setempat untuk meloloskan rancangan undang-undang bantuan virus corona senilai 484 miliar dolar AS, sehingga total dana yang belum pernah terjadi sebelumnya, disetujui untuk krisis mencapai hampir tiga triliun dolar AS.
Rancangan undang-undang itu akan menjadi yang keempat disahkan untuk mengatasi krisis dan menyediakan dana bagi usaha kecil dan rumah sakit yang sedang berjuang dengan korban pandemi telah menewaskan lebih dari 47.000 orang Amerika.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan 4,427 juta lebih orang mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu, dengan total masuk lima minggu terakhir ke rekor 26 juta, ketika pembatasan untuk mengekang wabah virus corona menghancurkan ekonomi.