Dampak Covid-19, UPT Konservasi Penyu di Sumbar Ditutup Sementara

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

“Jadi kalau tidak kita tutup tempat itu, bisa-bisa jadi lokasi keramaian. Padahal maklumat Kapolri jelas menyatakan melarang untuk mengadakan kegiatan yang sifatnya ramai,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Laskar Turtle Camp di Konservasi Penyu Ampiang Parak, Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Haridman mengatakan, di lokasinya itu juga telah melakukan penyemprotan disinfektan, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Ia mengaku, sejauh ini, meski tidak ada pengunjung, lokasi konservasi penyu tetap melakukan berbagai kegiatanya.

“Kita tetap melakukan kegiatan seperti biasa yakni memantau penyu yang bertelur dan tetap merawat penyu lainnya,” ungkapnya.

Dikatakannya biasanya kunjungan akan ramai datang ke konservasi penyu nya itu di waktu libur lebaran. Bahkan per hari itu, kunjungan orang yang melakukan wisata edukasi mencapai ribuan.

“Kalau untuk lebaran mendatang itu, kita belum tahu lagi, apakah konservasi penyu di sini ditutup untuk kedatangan orang ramai, entah bagaimana. Intinya kita lihat situasi dulu. Kalau virus Covid-19 ini belum membaik, tentu kita tidak bisa memaksakan tetap membuka konservasi ini,” tegasnya.

Lihat juga...