Bupati Banyumas: Tiga PDP Meninggal Belum Tentu Positif Covid-19
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
PURWOKERTO — Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Kabupaten Banyumas bertambah 3 orang. Namun, ketiganya belum tentu positif Covid-19, karena hasil swab belum keluar.
Total sampai dengan Kamis (30/4/2020) pagi, jumlah PDP meninggal dunia di Banyumas ada 10 orang.
“Saya perlu klarifikasi untuk menjawab keresahan warga, bahwa tiga PDP yang meninggal dunia kemarin, belum tentu positif Covid-19, karena hasil swab belum keluar. Untuk prosedur pemakaman kita lakukan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemakaman Covid-19,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, Kamis (30/4/2020).
Tiga PDP yang meninggal dunia tersebut yaitu anak perempuan usia 1 tahun, warga Desa Samudra Kecamatan Gumelar; perempuan usia 73, warga Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan dan laki-laki usia 8 tahun, warga Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja.
“Untuk yang warga Kelurahan Karangklesem, juga disertai beberapa penyakit pemberat dan usia juga sudah 73 tahun. Ia baru datang ke rumah sakit kurang dari 24 jam, sehingga belum diketahui hasil swab-nya,” jelas Husein.
Bupati meminta agar masyarakat tidak perlu resah, karena terlepas dari positif atau negatif hasil swab nantinya, pemakaman ketiga sudah dilakukan dengan SOP Covid-19. Sehingga aman bagi lingkungan sekitar dan untuk keluarga juga sudah dilakukan karantina.
Terpisah, salah satu warga Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, Nugroho mengatakan, kematian salah satu PDP dari Kelurahan Teluk memang membuat warga resah. Banyak warga berspekulasi mengatakan yang bersangkutan positif Covid-19, karena prosedur pemakaman menggunakan SOP Covid-19.