Bekasi Batasi Jam Operasional Toko Retail dan Pasar Tradisional
Editor: Koko Triarko
“Pemkot sudah membuat sebuah program untuk masyarakat, dan masyarakat bisa memanfaatkannya untuk belanja secara jarak jauh (melalui smartphone) ,” ujar Kabag Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiah.
Konsumen memesan melalui koordinator atau WA ke pedagang, dengan menyebutkan jenis belanjaan dan alamat, selanjutnya koordinator akan menyiapkan barang sesuai pesanan untuk diantarkan melalui kurir/ojek ke alamat pemesan.
Pembayaran dilakukan setelah pesanan diterima oleh pemesan yang kemudian membayar melalui kurir/ojek secara tunai, berikut ongkos kirim.
“Misalnya, pilih Pasar Wisma Asri Bekasi Utara. Sesudah itu ada daftar pedagang-pedagang di Pasar Wisma Asri dan nomor teleponnya,” jelasnya.
Selanjutnya, masyarakat tinggal menghubungi dan melakukan negosiasi tawar-menawar dengan masing-masing pedagang. Setelah sepakat, barang yang dipesan akan diantarkan oleh ojek online.
Untuk mewujudkan cara ini, Pemkot Bekasi bekerja sama dengan 11 pasar tradisional di wilayah Kota Bekasi, seperti Pasar Kranji Baru, Harapan Jaya, Bantargebang, Jatiasih, Bintara, Wisma Asri, Atrium Pondokgede, Pasar Baru Bekasi,Teluk Buyung, Kranggan, Pasar Family Mart.
Ucok, pedagang di Pasar Tradisional Jatiasih, mengaku jumlah kunjungan di pasar turun drastis hingga 50 persen dibanding sebelumnya. Mereka yang ke pasar hanya untuk membeli kebutuhan pokok.
“Untuk belanja online, pedagang antusias sekali karena bisa membantu memasarkan dagangannya di kondisi yang sepi seperti sekarang ini,” katanya.