Banyuasin Surplus Beras di Tengah Pandemi Covid-19

PANGKALAN BALAI — Kabupaten Banyuasin sebagai sentra pangan di Sumatera Selatan mengalami surplus beras karena mampu memproduksi 561.000 ton di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

Bupati Banyuasin Askolani mengatakan saat ini cadangan beras tersebut sudah tersimpan di lumbung pangan yang tersebar di tiap-tiap kecamatan.

“Petani di Banyuasin tetap berusaha dan bekerja. Semangat dari petani membuat Banyuasin dapat mempertahankan surplus beras,” kata dia di Pangkalan Balai, Minggu (26/4/2020).

Askolani mengatakan, hingga saat ini luas pertanaman padi yaitu tanam reguler ditambah tanam IP200 sawah lebak mencapai 152.188 hektare.

Sedangkan yang dipanen pada April ini mencapai 57.000 hektare. Pada Mei 2020 mendatang, panen diperkirakan akan terjadi pada lahan seluas 148.400 hektare.

“Apabila produksi rata rata 5,5 ton saja/hektare, maka diperkirakan akan menghasilkan gabah sekira 814.000 ton atau setara 487.500 ton beras,” kata dia.

Terjaganya produksi beras Banyuasin ini tak lepas dari program Optimasi Lahan (Oplah) mendukung Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) tahun 2019, yang mana terjadi penambahan luas tanam.

Tahun lalu, luas tanam sawah IP200 dan IP300, tercatat lebih kurang 60.000 hektera, sedangkan IP200 dan IP300 sekitar 70.000 hektare.

Dengan demikian luas tanam padi rawa pasang surut dan lebak bisa mencapai jumlah 232.000 hektare di Kabupaten Banyuasin.

“Di tengah pandemi ini, kami bersyukur bisa tetap surplus beras sehingga produksi kami bisa menyokong kebutuhan pangan daerah lain,” kata dia. (Ant)

Lihat juga...