Unnes Hasilkan 97,8 kWp Listrik Lewat 278 Panel Surya
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
Dari segi hitungan biaya pun dapat ditekan. Setyo mencontohkan per tanggal 10 Maret 2020, selama 10 hari penggunaan listrik di gedung TIK, mampu menghemat sebesar Rp22,5 juta. Sementara, di gedung Rektorat per tanggal 9 Maret atau 9 hari penggunaan mampu menghemat biaya Rp12,5 juta.
Lebih jauh dijelaskan, dalam penggunaan panel solar, pihaknya juga menggunakan panel kualitas tier 1, dengan harga pasaran sekitar Rp5 juta per lembar.
Sementara, Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum menegaskan, penggunaan energi terbarukan di lingkungan perguruan tinggi tersebut, merupakan bagian dari perwujudan visi sebagai kampus konservasi.
“Visi pengembangan Unnes hingga 2040, adalah mewujudkan kampus ini sebagai
Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional,” paparnya.
Lebih jauh dijelaskan, berwawasan konservasi memiliki makna bercara pandang dan berperilaku prinsip konservasi, yakni perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan dan pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) secara lestari , keseimbangan lingkungan, serta nilai-nilai sosial, seni danbudaya. Prinsip konservasi tersebut menjadi landasan implementasi tridharma Unnes.