Trump Batasi Perjalanan, Harga Minyak Jatuh
NEW YORK – Harga minyak mentah jatuh, pada akhir perdagangan Kamis (12/3/2020) waktu Amerika Serikat atau Jumat (13/3/2020) pagi WIB. Kondisi tersebut terjadi setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membatasi perjalanan ke Amerika Serikat dari Eropa.
Pembatasan tersebut diberlakukan, sebagai bagian dari langkah-langkah mencoba menghentikan penyebaran virus corona. Hal itu terjadi, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, wabah itu sebagai pandemi.
Banjir pasokan minyak murah juga datang ke pasar dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang menambah tekanan pada harga. Para produsen Teluk Arab meningkatkan produksi, saat mereka melakukan langkah ofensif dalam perang harga minyak dengan Rusia.
Minyak mentah berjangka Brent, untuk pengiriman Mei, merosot 2,57 dolar AS atau 7,2 persen. Ditutup pada 33,22 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman April turun 1,48 dolar AS atau 4,5 persen menjadi menetap pada 31,50 dolar AS per barel.
Ekuitas global anjlok dan indeks Dow Jones berada di jalur untuk kinerja terburuk sejak Black Monday Wall Street pada 1987, setelah Trump mengumumkan pembatasan perjalanan.
Harga-harga memangkas kerugian secara singkat, setelah Federal Reserve Bank New York mengatakan, akan meningkatkan pembelian surat utang pemerintah dan meluncurkan operasi repo baru. Dan rebound memudar dengan cepat di seluruh pasar. “Pembantaian pasar global terus berlanjut ketika Wall Street berjuang untuk memahami berapa lama pandemi global akan mengganggu perjalanan, perdagangan dan kehidupan sehari-hari,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.