Bursa Saham Prancis Alami Penurunan Terbesar Dalam Sejarah
PARIS – Saham-saham Prancis kembali terpuruk pada sesi perdagangan Kamis (12/3/2020). Bahkan tercatat, penurunan yang dialami menjadi yang terbesar dalam sejarahnya.
Indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris, anjlok 12,28 persen atau 565,99 poin, ditutup di posisi 4.044,26 poin. Seluruh 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan, yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40 mengalami penurunan. Kerugian terbesar tercatat mencapai sekira 22 persen.
Perusahaan produsen mobil multinasional Prancis, Renault, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terpuruk sedalam 21,94 persen. Kondisinya kemudian diikuti saham perusahaan pabrikan mobil Prancis lainnya, Peugeot, yang anjlok sebesar 18,02 persen. Kemudian kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan Prancis Societe Generale yang kehilangan 17,14 persen.
Kondisi yang mirip dialami saham-saham Jerman, pada perdagangan Kamis (12/3/2020). Indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt turun tajam 1.277,55 poin atau 12,24 persen, menjadi berakhir di 9.161,13 poin. Semua 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, berakhir di wilayah negatif. Kerugian berkisar dari 10 persen hingga 19 persen.
Kelompok perusahaan energi multinasional Jerman RWE AG, mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips. Harga sahamnya menukik 18,99 persen. Disusul oleh saham perusahaan produsen otomotif terkemuka Jerman, Daimler, yang kehilangan 18,85 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Jerman, Deutsche Bank, yang jatuh 18,44 persen.