Sampah Kiriman Kotori Objek Wisata Bahari Lamsel
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Musim angin barat di wilayah perairan Lampung Selatan (Lamsel) berimbas volume sampah pantai meningkat. Rohmat, ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Ragom Helau, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni menyebut sampah kiriman mendominasi di Pantai Belebuk. Sebagian sampah juga mengotori pantai Pulau Mengkudu dan Pulau Sekepol.
Rohmat mengatakan, sampah kiriman dominan berasal dari wilayah perairan lain. Sebab jenis sampah terbawa arus perairan terdampar di pantai. Imbasnya pasir pantai Pulau Mengkudu, Pantai Belebuk, Pantai Minang Rua di pesisir barat dipenuhi sampah. Sebagian sampah tersebut dominan muncul pagi hari dan bisa bersih secara alami saat sore hingga malam hari.

Sebagian pengunjung kerap kecewa dengan sampah yang ada. Padahal, kata Rohmat, pengelola objek wisata secara rutin melakukan pembersihan sampah pantai. Jenis sampah yang bisa bersih saat terjadi gelombang pasang meliputi sampah dedaunan, plastik dan limbah pertanian. Namun jenis sampah batang kayu kerap sukar dibersihkan.
“Jenis sampah yang tidak bisa terbawa arus laut biasanya batang dan ranting kayu, sebagian kami manfaatkan untuk instalasi background foto atau dibuat menjadi kursi pelengkap objek wisata,” terang Rohmat saat dikonfirmasi Cendana News, Minggu (1/2/2020).
Sejumlah sampah yang terdampar di pasir pantai Belebuk menurut Rohmat mengganggu perahu berlabuh. Sebab jenis perahu bermesin untuk menjemput wisatawan yang akan menuju ke pulau Mengkudu kerap terhalang sampah. Upaya pembersihan dengan alat penyerok dilakukan menghindari baling baling perahu tersangkut sampah.