Pemkot Semarang Dorong Penggunaan Pupuk dan Pestisida Organik
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang, melalui Dinas Pertanian (Dispertan) mendorong para petani untuk menggunakan pupuk organik, dibandingkan pupuk non-organik.
Selain lebih aman dari segi kesehatan, hasil produksi lebih banyak, serta harga jual juga lebih mahal karena berlabel organik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur disela Semarang Agro Expo (SAE) 2020 di Kebun Buah Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Minggu (1/3/2020).
“Lahan di Kota Semarang tidak terlalu luas, jumlah petani juga tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan wilayah sekitar, sehingga kebutuhan pupuk kita juga relatif tidak terlalu tinggi. Khususnya untuk pupuk non organik,” terangnya.

Pihaknya kini justru mendorong penggunaan pupuk organik oleh petani. Program tersebut sudah dilakukan melalui kelompok tani yang ada di Semarang.
“Pupuk organik ini harganya lebih murah, stoknya juga banyak. Namun disisi yang lain, justru mampu meningkatkan nilai ekonomis dari produk pertanian yang dihasilkan. Misalnya beras organik, sayur organik, termasuk cabai, tomat dan lainnya, itu harga jualnya lebih mahal dibanding dengan sayuran non-organik,” ungkapnya.
Permintaan pasar akan produk pertanian organik ini juga meningkat, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan keamanan bahan pangan.