“Untuk pasien baru dari Kabupaten Cilacap yang masuk hari ini, sudah diambil swab diambil hari ini juga, jadi tinggal menunggu hasilnya,” kata dr Tri.
Terkait kondisi pasien, dr Tri mengatakan, beberapa pasien kondisinya cenderung menurun. Namun, tim medis terus berupaya melakukan yang terbaik dalam memberikan pelayanan medis.
“Mohon doanya saja, semoga besok kondisi pasien membaik,” tuturnya.
Selain di RS Margono, dua PDP juga menjalani perawatan di RSUD Banyumas dan keduanya dinyatakan positif COVID-19. Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, untuk pelajar yang dinyatakan positif corona, merupakan warga Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, namun ia bersekolah di SLTA di luar Banyumas.
“Yang pelajar ini sekolah di luar Banyumas dan sebelum tanggal 13 Maret, ia baru study tour ke Bali, pulang dan mengeluh sakit, kemudian masuk ke RSUD Banyumas tanggal 14 Maret. Dari riwayat perjalanannya tersebut, kemungkinan terkena virus corona di Bali,” jelasnya.
Sementara untuk PDP positif COVID – 19 satunya, merupakan warga Bekasi, Jakarta yang datang ke Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas pada tanggal 14 Maret untuk menengok saudaranya. Setiba di Sumpiuh, ia mengalami sakit, kemudian berobat ke puskesmas pada tanggal 15 Maret dan langsung dirujuk ke RSUD Banyumas.
“Untuk yang dari Sumpiuh, kemungkinan terkena virus sejak di Jakarta, karena yang bersangkutan baru satu hari di Banyumas dan langsung sakit,” kata bupati.