Mengenal Ki Ijo Penerima Penghargaan HUT ke-23 Bekasi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sementara itu, sejawaran handal Kota Bekasi, Ali Anwar, mengatakan bahwa nama asli Enkong Kisem adalah Ijo atau Ki Ijo. Kisem adalah nama julukan karena suatu kebiasaan atau guyonan ketika masih remaja yang akhirnya melekat pada diri seseorang.
“Kenapa namanya Ki Ijo lebih dikenal Kisem, karena saat remaja Ki Ijo, suka mondar mandir dari Pekayon ke arah Jatiasih. Dan saat bersamaan di jalan itu ada orang yang kira-kira kurang waras. sehingga Ki Ijo diledek sama teman atau keluarganya lo sudah kayak si Kisem saja, hingga akhirnya nama tersebut melekat pada diri Ki Ijo,” kisah Ali Anwar.
Bahkan anak cucu dari Kisem sendiri sebagian tidak mengenal Kisem adalah Ki Ijo sendiri. Dan makamnya ada di wilayah Pekayon kompleks makam Keluarga.
Terkait perjuangan Ki Ijo sendiri, Ali Anwar mengakui bahwa nama beliau memiliki penghargaan dalam bentuk bambu runcing dan piagam dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) 1945. Penghargaan tersebut diberikan kisaran tahun 1980-an sebelum Rahmat Effendi atau Bang Pepen menjadi Wali Kota Bekasi.
“Piagam pejuang Ki Ijo, bukan baru bentuk pengakuan negara terhadap Ki Ijo sudah lama. Beliau itu dinyatakan pejuang pada masa revolusi perang kemerdekaan tahun 1945-1949,” tukasnya.
Ki Ijo, pernah bergabung dalam pasukan Laskar Rakyat bekasi 1945 hingga 1947. Terus jadi prajurit Batalyon Surya kencana Siliwangi sejak 1947-1949. Salah satu syarat seorang mendapatkan penghargaan veteran harus berjuang tanpa henti, dan Kisem sejak 1945 hingga 1949 memang berjuang tanpa henti.
Artinya imbuh dia dari sisi legalitas sudah layak menjadi tokoh dan memang Ki Ijo 1945 sudah menjadi tokoh cukup berani, seperti Bang Pepen anak muda berani. Dikatakan bahwa rata-rata orang seperti Kisem ini kan jawara di Bekasi.