LPDB KUMKM Targetkan Penyaluran Dana Bergulir Rp1,85 Triliun
Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), tahun ini menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,85 triliun untuk memperkuat pondasi koperasi dan UKM di Indonesia.
Direktur Utama LPDB KUMKM, Supomo, mengatakan pihaknya sudah mempunyai pondasi yang baik, meskipun perlu penyempurnaan ke depannya.
Saat ini, LPDB KUMKM juga lebih fokus pada koperas, terutama yang berbasis komunitas. Sedangkan dalam bidang penyaluran dana bergulir, pihaknya menargetkan sekitar Rp1,85 triliun.
“Target penyaluran dana bergulir LPDB KUMKM untuk tahun ini sebesar Rp1,85 triliun, 20 persen untuk nonkoperasi simpan pinjam (KSP) dan 80 persen untuk KSP,” ujar Supomo, pada acara orientasi jurnalis KUKM 2020 bertajuk ‘Koperasi dan UMKM Penyelamat Ekonomi Indonesia’, di auditorium gedung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Ia menjelaskan, LPDB KUMKM memiliki tagline berbiaya murah, proses mudah dan cepat, serta skema pembiayaan sesuai kebutuhan.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Thoesabrata, menjelaskan dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi konsumen, pihaknya akan merombak gedung Smesco Indonesia supaya ramah untuk produk-produk koperasi dan UKM, dengan tema SPARC Program.
Menurutnya, ini merupakan program komprehensif untuk lebih memajukan koperasi dan UKM. Sehingga bisnis yang dijalankan semuanya dengan sistem koperasi, dengan menggunakan tagline Sinergi, Sosial, dan Solidaritas.
Dengan anggaran yang relatif, Leonard menyadari sangat diperlukan sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun Smesco.