Dinkes Sumbar Libatkan RS Unand Antisipasi Wabah Covid-19

Editor: Koko Triarko

PADANG – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat melibatkan Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) dalam melakukan penanganan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Merry Yuliesday, mengatakan sampai sekarang Sumatra Barat hanya memiliki RSUP M Djamil Padang dalam penanganan kasus Covid-19. Di RSUP M Djamil hanya tersedia 6 tempat tidur, dan jumlah itu dinilai kurang memadai, jika ada kemungkinan Covid-19 menyerang masyarakat.

“Sebenarnya RSUD Ahmad Mochtar Bukittinggi telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Cuma di RSUD di Bukittinggi belum dari sisi alatnya, seperti APD (alat pelindung diri). Jadi, sekarang hanya RSUP M Djamil Padang yang siap,” katanya, saat ditemui di kantornya, Jumat (13/3/2020).

Ia menjelaskan, melihat data wabah Covid-19 telah menyebabkan 34 warga negara Indonesia positif terpapar virus tersebut, perlu disiapkan juga rumah sakit tambahan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Merry Yuliesday, ditemui di kantornya di Padang, Jumat (13/3/2020)/ Foto: M. Noli Hendra

Setelah dilakukan komunikasi dengan RS Unand dan  RS Unand bersedia dan dinilai layak untuk ikut membantu bila ada kemungkinan RSUP M Djamil Padang tidak bisa lagi menampung pasien suspect Covid-19.

“Di RS Unand itu tempatnya bagus, cuma ada beberapa alat yang perlu ditambah dan dibenahi,” ujarnya.

Merry menyebutkan, di RS Unand ada 10 kamar yang bisa dipakai dari 13 kamar yang ada. Dari 10 kamar itu, tersedia 23 tempat tidur. Terkait kapan bisa digunakan, ia mengatakan setelah nanti seluruh alat yang dibutuhkan telah dilengkapi.

Lihat juga...