Kampung Herbal Surabaya Budidayakan Empon-empon
SURABAYA – Warga Kampung Herbal, RT 09, RW 05, Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jatim, mempunyai cara menangkal berbagai virus, termasuk corona dengan cara membudidayakan tanaman empon-empon, seperti jahe, kunyit, temulawak, hingga sambiloto.
Lurah Nginden Jangkungan, Erna Sri Wulandari, mengatakan budi daya tanaman toga yang dilakukan warganya sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, tapi mulai aktif pada 2015.
Warga memanfaatkan tanah aset pemkot yang dulu merupakan rawa dan kemudian disulap menjadi Taman Herbal.
“Karena memang dulu awalnya rawa-rawa dan dihuni banyak hewan, sehingga banyak yang kena DB (demam berdarah). Nah, kemudian sama warga dimanfaatkan untuk budi daya berbagai jenis tanaman herbal,” ujarnya, Minggu (8/3/2020).
Diketahui, tanaman empon-empon bermanfaat untuk menamengi imunitas tubuh dari serangan virus. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Universitas Airlangga (Unair), yang menyatakan empon-empon berkhasiat mencegah virus corona.
Perempuan yang telah menjabat Lurah sejak pertengahan Juli 2014 ini, mengatakan setidaknya ada 172 jenis tanaman herbal yang dibudidayakan oleh warganya, di antaranya jahe, kunyit, dan juga temulawak yang bermanfaat untuk menambah imunitas tubuh.
“Jadi, Taman Herbal (Kampung Herbal) ini bukan sulapan atau baru-baru saja dibuat, tetapi sudah lama sebelum ada virus corona,” katanya.
Sistemnya, Erna menyebut, warga melakukan pembibitan secara swadaya di lahan yang dahulu merupakan bekas rawa. Warga pun berbagi tugas satu dengan yang lain dalam proses budi daya. Selain dibuat produk minuman, hasil bibit tanaman herbal itu ternyata juga dijual warga untuk menambah pendapatan.