Kadinkes Sikka Jelaskan Soal Pasien ODP Asal Lembata

Editor: Koko Triarko

MAUMERE –  Kepala Dinas Kesehatan Sikka, menyatakan satu dari dua pasien asal kabupaten Lembata yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona, dirujuk ke RS TC Hillers Maumere untuk mendapatkan perawatan, karena yang bersangkutan sedang menderita penyakit Appendix Peforasi Radang usus buntu, atau Apendictis.

“Bukan karena Covid 19, sehingga pasiennya dirujuk dari RSUD Lewoleba, kabupaten Lembata ke RS TC Hillers Maumere,” tegas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sikka, Petrus Herlemus, kepada Cendana News, Sabtu (14/3/2020).

Petrus menyebutkan, memang benar pasien tersebut sedang dirujuk dari Lembata dan dibawa ke kota Larantuka, baru dibawa ke RS TC Hillers Maumere kabupaten Sikka, untuk mendapatkan penanganan medis.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sikka provinsi NTT, Petrus Herlemus (kiri), bersama Kapolda NTT, Irjen Pol. Hamidin, saat ditemui di RS TC Hillers Maumere, Sabtu (14/3/2020). -Foto: Ebed de Rosary

Dia membenarkan, pasien tersebut berstatus ODP, tetapi menderita Apendix Peforasi atau usus buntu akut, sehingga harus segera ditangani dengan dilakukan operasi secepatnya.

“Saya sedang melakukan koordinasi dengan kepala dinas Kesehatan provinsi NTT, dan pasiennya memang sedang dalam perjalanan ke kota Larantuka, baru nantinya akan dibawa ke Maumere,” ujarnya.

Sesuai prosedur, kata Petrus, pasien rujukan antarkabupaten harus ada koordinasi dengan dinas kesehatan provinsi, dan dirinya pun sedang melakukan koordinasi dengan pihak provinsi.

Dia pun menegaskan, bila mengalamai sakit Apendix peforasi harusnya dilakukan operasi terlebih dahulu di RSUD Lewoleba, kabupaten Lembata, baru dirujuk ke Maumere.

Lihat juga...