Jubir Baru Kemenkeu Diharap Lakukan Inovasi Komunikasi Publik

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Menteri Keuangan, Sri Mulyani secara khusus memberi arahan kepada juru bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang baru, Rahayu Puspasari, agar dapat meningkatkan dan melakukan berbagai inovasi cara berkomunikasi kepada publik terkait informasi mengenai cara bagaimana mendapatkan uang, membelanjakannya dan melaporkan pertanggungjawabannya.

“Ini merupakan urusan publik, maka harus mampu dikomunikasikan dengan baik. Manfaatkan berbagai jalur, seperti media, media sosial, website, dan sebagainya,” kata Menkeu.

Lebih lanjut, Menkeu mengungkapkan, bahwa saat ini marak penyebaran disinformasi alias hoaks di masyarakat. Menurut dia, hoaks ini kemungkinan juga diproduksi dengan cara yang lebih menarik. Sehingga masyarakat lebih memercayai hoaks yang mereka buat.

“Mereka (para pembuat hoaks) bisa bekerja samapai 24 jam. Mereka sebar hoaks lewat WA Group, dengan cerita sinopsis pendek, dan masyarakat jadi lebih percaya dengan mereka,” beber Menkeu.

Untuk itu, Sri Mulyani meminta Rahayu bisa menghadirkan informasi keuangan negara dengan cara yang tak kalah kreatif daripada disinformasi yang diciptakan para pembuat hoax. Tidak lagi dengan buku teks yang tebal, tapi dengan informasi yang menarik, seperti di media sosial.

“Kita harus mampu menangkal (hoax) itu,” ujar dia.

Direktur Utama (Dirut) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Rahayu Puspasari resmi dilantik oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjadi juru bicara Kemenkeu.

Wanita yang akrab disapa Puspa itu ditunjuk menggantikan Nufransa Wira Sakti sebagai kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI), yang kini berposisi sebagai Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak.

Lihat juga...