Gubernur: Penyebaran COVID-19 di Jabar Terbagi dalam Empat Kluster

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

BANDUNG — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaporkan, penularan virus Corona baru atau COVID-19, yang sudah terdeteksi sampai saat ini dikelompokkan dalam empat kluster penyebaran.

Kluster pertama adalah Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Kabupaten Karawang. Kluster kedua dan ketiga yakni dua seminar di Bogor. Terakhir, seminar keagamaan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Ridwan Kamil, atau Kang Emil akrab disapa, mengimbau masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk melapor ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota setempat dan melakukan tes COVID-19.

“Ini semua (tujuh kasus positif COVID-19 di Karawang) adalah hasil tes mandiri,” kata Kang Emil dalam konferensi pers terkait perkembangan terkini COVID-19 di Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/3/20).

Dikatakan, hasilnya ada pola persebaran. Satu pola adalah, lebih dari tujuh orang yang terpapar positif (COVID-19) adalah orang-orang yang datang ke acara Musda Hipmi di Karawang, 9 Maret (2020) lalu.

“Saya mengimbau semua yang hadir di acara Musda Hipmi agar segera lapor kepada Dinkes (Dinas Kesehatan) di kota/kabupaten masing-masing,” imbuhnya.

Kang Emil juga memastikan kesiapan tes masif yang akan dimulai besok (Rabu, 25 Maret 2020). Tes masif di daerah dengan penyebaran COVID-19 paling besar itu tidak ditujukan bagi seluruh warga Jabar, melainkan hanya untuk tiga kategori.

Pertama, Kategori A yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani COVID-19.

Lihat juga...