Festival Kota Pusaka Nusantara di Siak, Ditunda

SIAK – Pemerintah Kabupaten Siak menunda kegiatan Rapat Kerja Nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan Festival Kota Pusaka Nusantara di Kabupaten Siak, pada 3-6 April, karena masalah virus Corona yang menjadi pandemik dunia.

“Kegiatan JKPI sudah kita tunda sampai sesudah lebaran, karena mendatangkan tamu dari luar sekitar 50 kabupaten/kota. Kita sudah sampaikan melalui Asisten II secara tertulis, sudah ditandatangani bupati,” kata Pejabat Sekretaris Daerah Pemkab Siak, Jamaluddin, Selasa (17/3/2020).

Menurutnya, hal yang sudah disiapkan tak ada masalah karena hanya bersifat administratif. Selain itu, tamu yang dari internasional juga sudah tahu terkait penundaan ini, karena memang ada juga larangan perjalanan.

Tamu internasional di antaranya dari Korea Selatan dari Intangible Cultural World Heritage Asia Pasific United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Kemudian ada juga tamu dari Jerman, yakni Wali Kota Heidelberg.

Selanjutnya dari Timur Tengah ada Staf Ahli Menteri Kebudayaan Uni Emirat Arab. Sedangkan dari Indonesia secara keseluruhan Rakernas JKPI dan Festival Kota Pusaka Nusantara ada 70 kabupaten/kota, yang menjadi anggota. Sebanyak 48 di antaranya yang sudah ada surat keputusan sebagai kota pusaka.

Pada kegiatan tersebut, memang ada acara dengan jumlah massa yang ramai. Karena ada pawai budaya dan karnaval, diperkirakan berjumlah 125 orang per kabupaten/kota.

Rencananya, para tamu yang datang akan disambut dalam penyambutan secara adat di Gedung Lembaga Adat Sultan Yahya Muzaffar Syah, Siak. Kemudian dijamu santap malam di situs cagar budaya Tangsi Belanda dan mengikuti pembukaan di Panggung Siak Bermadah.

Lihat juga...