Erupsi Hari Ini tak Meningkatkan Status Merapi
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Status Merapi, dinyatakan Hanik, tidak akan berubah. Karena sejauh ini, tidak terlihat adanya potensi ancaman pada penduduk.
“Kondisi kubah lava tidak berubah signifikan. Curah hujan tinggi tidak banyak berpengaruh, karena lahar masih tertampung di hulu Kali Gendot,” ucapnya lebih lanjut.
Material erupsi masih didominasi oleh gas vulkanik dengan disertai guguran lava.
“Gas ini muncul karena adanya proses suplai magma di dapur magma,” tandasnya.
Hanik meminta masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak G. Merapi.
“Jangan panik dan jika keluar rumah, harus menggunakan masker untuk menghindari abu. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi, masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website dan media sosial BPPTKG,” pungkasnya.

Salah seorang pengajar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Widodo, menyatakan, abu dirasakan hingga Muntilan.
“Bahkan ada yang mengirimkan foto daerah Tlatar, menunjukkan udara yang agak pekat akibat erupsi Merapi,” ucapnya via wa.