Dua Perawat Status ODP di RSUP Sanglah Diisolasi

Ketua Komite K3 RSUP Sanglah Denpasar, Dr. IGB Ken Wirasandhi, mengatakan SDM saat ini akan mengoptimalkan pemakaian APD dan proses dekontaminasi, sehingga ketika selesai melakukan kegiatan itu, direkomendasikan untuk pulang.

“Kalau kasus banyak dan sumber daya terbatas, maka jam kerja karyawan ditambahkan. Jadi, akan ada karantina di RS Sanglah untuk melakukan pelayanan optimal dengan jumlah tenaga terbatas. Misalnya, diambil seminggu atau dua minggu dengan asumsi yang kontak lama, maka berisiko sakit. Setelah diputuskan dua minggu boleh tidak bertugas, maka kita akan melakukan proses selama 14 hari karantina sampai tidak menimbulkan keluhan, baru boleh bekerja,” katanya.

Ia menjelaskan, saat ini Ruang Nusa Indah dicoba untuk dirancang sebagai tempat mereka bisa istirahat representatif jangka lama. Saat ini, rekomendasi untuk mereka masih boleh pulang setelah dekontaminasi.

“Maka tadi proses dekontaminasi untuk ruangan sudah dilakukan, dengan situasi pengembangan optimalisasi ruang isolasi. Jadi, makin dioptimalkan dan akses masyarakat yang tidak berkepentingan diatur. Begitu juga kendali, termasuk media, supaya bisa memutus rantai penularan dan jangan sampai RS Sanglah menjadi episenter baru dalam kasus ini,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk akses jalan ke ruang Nusa Indah akan dibatasi, orang yang boleh masuk hanya petugas seperti membawa jenazah dengan fasilitas APD lengkap, sedangkan keluarga pasien melalui jalur berbeda. (Ant)

Lihat juga...