BI Sumbar Tarik Uang Lusuh Rp3 Miliar
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Jadi kita dengan adanya layanan kas ke kepulauan terluar itu, dapat mendorong dan memperlancar perekonomian masyarakat. Karena yang namanya pulau terluar, keberadaannya selama ini sulit dijangkau,” ucapnya.
Selama menjalankan ekspedisi ini, kegiatan Bank Indonesia tidak hanya memberikan layanan kas keliling saja, tapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat yang dituju. Selain itu Bank Indonesia juga melakukan kegiatan di bidang sosial.
“Kita turut melakukan edukasi serta memberikan bantuan sosial. Hal ini memang sudah seharusnya memberikan bantuan, karena pulau terluar itu daerah yang sulit dijangkau,” sebutnya.
Adanya kegiatan ekspedisi Bank Indonesia ke pulau terluar ini, ditanggapi positif oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. Menurutnya, suatu hal yang tepat adanya kegiatan tersebut. Karena memang daerah kepulauan terluar di Sumatera Barat, yang ada di Kepulauan Mentawai, sulit diakses.
“Saya lihat hal ini suatu yang positif. Seperti disebutkan ada indikasi uang yang lusuh itu memiliki bakteri yang menyebabkan penyakit. Kita berharap, kegiatan seperti itu, ada setiap tahunnya,” harapnya.
Nasrul tidak menampik bahwa masih ada daerah terluar di Sumatera Barat ini, selain daerah kepulauan, daerah bagian darat juga masih banyak. Setidaknya ada ratusan nagari/desa yang masih bersatus tertinggal di Sumatera Barat.
“Dari sisi infrastruktur kita terus berupaya memperbaiki infrastruktur daerah tertinggal itu. Selanjutnya sarana pendidikan dan hal lainnya, akan dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.