BI Sumbar Tarik Uang Lusuh Rp3 Miliar
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PADANG – Setelah memberangkatkan rombongan dari Bank Indonesia (BI) menuju kepulauan terluar di tiga provinsi untuk melakukan layanan kas dan edukasi bagi masyarakat yang berada di daerah kepulauan terluar, terdepan, dan terpecil, selama 7 hari, ada banyak hal yang dibawa ke Kantor Wilayah Bank Indonesia, Sumatera Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Wahyu Purnama A, mengatakan, perjalanan yang dilakukan selama 7 hari itu, telah selesai dilakukan. Kondisi seluruh kasir dari Bank Indonesia yang telah berlayar, kini telah kembali selamat ke Padang.
“Laporan yang saya dapatkan, ternyata banyak uang lusuh yang kita bawa ke Padang ini. Uang lusuh itu jumlahnya mencapai angka Rp3 miliar lebih,” katanya, Selasa (10/3/2020).
Pada kegiatan ekspedisi itu, Bank Indonesia membawa uang sebanyak Rp4,5 miliar, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di di daerah terluar, yakni di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Provinsi Aceh. Dari daerah pulau terluar dari Sumatera ini, ada banyak uang lusuh yang ditemukan.
“Uang lusuh itu tidak layak lagi untuk digunakan, karena berpotensi ada kuman. Sekarang kita telah menarik uang itu, dan telah kita ganti dengan uang yang baru,” jelasnya.
Ke depan, Wahyu mengakui, kegiatan ekspedisi ke daerah kepulauan terluar tersebut perlu dilakukan setiap kali setahunnya. Sehingga bisa mengantisipasi peredaran uang lusuh, yang terindikasi banyak kuman.
Meski telah mendatangi daerah kepulauan terluar, Wahyu menyatakan untuk daerah daratan atau bukan daerah kepulauan terluar, telah dilakukan oleh mobil kas keliling. Seperti daerah terluar di Kabupaten Pesisir Selatan, Pasaman Barat, Pasaman, Solok Selatan, dan beberapa daerah lainnya.