Anggaran Penanganan Covid-19 di Sikka, Rp17 Miliar

Editor: Koko Triarko

“Perjalanan dinas dan studi banding di pemerintah dan DPRD Sikka serta dana reses DPRD Sikka, anggarannya digeser semua. Dana untuk Pokir juga bisa, sebab kita lakukan apa saja untuk menyelamatkan masyarakat,” tegasnya.

Pemerintah kabupaten Sikka, tandas Robi, tetap berusaha dan berkordinasi dengan pemerintah provinsi NTT terkait penyiapan APD untuk tenaga medis, dan gubernur NTT juga menyiapkan sebuah pesawat yang bisa dipergunakan, bila dibutuhkan.

Masyarakat kabupaten Sikka diminta untuk mematuhi imbauan pemerintah terkait kebijakan social distancing yang membatasi interaksi sosial, karena yang disampaikan sudah sesuai pemerintah pusat.

Sementara itu anggota DPRD Sikka, Yosef  Nong Soni, juga berharap agar dana di DPRD Sikka yang tidak mendesak bisa dialokasikan untuk penanganan penyebaran Covid-19 di kabupaten Sikka.

Menurut Soni, selain dana yang dialokasikan untuk membiayai Pokok Pikiran (Pokir) yang dialokasikan sekitar Rp35 miliar, ada juga dana reses dan perjalanan dinas yang sudah dialokasikan, namun tidak bisa dipergunakan.

“Saya sepakat dan sudah mengusulkan kepada pemerintah agar dana-dana yang tidak terlalu penting bisa digeser penggunaannya untuk penanganan penyebaran Covid-19. Pemerintah bisa segera berkonsultasi dan membahasnya bersama DPRD Sikka,” tuturnya.

Lihat juga...