Polda Lampung Tanam Mangrove Cegah Kerusakan Lingkungan

Editor: Koko Triarko

“Penanaman mangrove di lingkungan sekolah SDN 5 Sumur menjadi cara mengedukasi generasi penerus mencintai kelestarian alam bahari,” beber Wakapolda.

Penanaman mangrove di Ketapang, khususnya di kawasan pesisir dilakukan sebagai cara mengembalikan ekosistem yang rusak. Penanaman di pulau Rimau Balak menggunakan 2.000 bibit. Sebelumnya, penanaman mangrove dilakukan di pulau Mengkudu, Kecamatan Bakauheni, sebanyak 2.000 batang ditanam pada pesisir Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi.

Penanaman di sejumlah titik di wilayah Polda Lampung dan jajaran Polres akan terus dilakukan. Sejumlah Polres melakukan penanaman mangrove sebagai tindakan preventif dan preemtif, dalam menjaga kelestarian sumber daya alam. Selain di wilayah pesisir pantai penanaman di lahan kritis menggunakan kayu keras mencegah longsor.

Madroi, Camat Ketapang, menyebut sejumlah pantai di pesisir timur Lamsel mulai dilestarikan. Sebab, pesisir pantai Lamsel berhadapan dengan laut Jawa yang rawan abrasi. Pantai yang terkena abrasi akan dilakukan penghijauan dengan menggunakan mangrove. Sebab, wilayah Desa Sumber Nadi memiliki lahan mangrove seluas sekitar 60 hektare.

“Sejumlah pesisir pantai yang ada di Lamsel akan terus ditanami mangrove, agar mencegah abrasi,” paparnya.

Ia menyebut, penanaman mangrove oleh Polda Lampung menjadi cara mengedukasi masyarakat agar melestarikan alam. Sebab kawasan pesisir yang ditanami dengan mangrove akan menjadi penghalang tsunami, gelombang pasang dan abrasi. Mangrove yang terjaga sekaligus menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat pesisir pantai.

Lihat juga...