Pengelolaan Rusun Pasar Rumput Diserahkan ke Pemprov DKI

“Pembangunan Rusun Pasar Rumput ini kami laksanakan juga sebagai cara untuk mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk membangun hal yang sama di pasar tradisional lainnya,” katanya.

Khalawi menambahkan, pihaknya sangat serius membangun Rusun Pasar Rumput ini sebagai upaya untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat di DKI Jakarta.

Selain lokasinya yang strategis, lanjutnya, ia juga mengutarakan harapannya agar bangunan ini juga dapat mendorong generasi milenial untuk tinggal di hunian vertikal.

“Jadi Rusun Pasar Rumput ini bisa sama dengan mixed used antara kondominium atau apartemen yang jadi satu dengan mall atau plaza. Bisa dikatakan Rusun Pasar Rumput ini adalah ‘rusunawa rasa apartemen’ buat masyarakat di Jakarta,” tandasnya.

Berdasarkan data yang ada, serah terima pengelolaan Rusun Pasar Rumput tersebut dilaksanakan sejak 20 September 2019 lalu antara Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Kementerian PUPR, Bisma Staniarto dengan Kepala Badan Pengelola Aset Daerah Pemprov DKI Jakarta, Pujiono.

Rusun Pasar Rumput dibangun oleh Satker Pengembangan Perumahan Kementerian PUPR dengan kontraktor pelaksana PT Waskita Karya, Konsultan Perencana PT. Adhika Karsa Pratama, dan Manajemen Konstruksi PT. Ciriajasa Cipta Mandiri. Total anggaran pembangunan tiga tower dengan ketinggian 25 lantai tersebut adalah Rp 961,4 Milyar.

Beberapa fasilitas yang ada di Pasar Rumput ini antara lain adalah pasar di lantai satu dan dua dengan total luas 12.433 meter persegi. Jumlah kios basah dan kering adalah 1.314 unit. Sedangkan di lantai tiga tersedia fasilitas umum dan fasilitas sosial dengan luas 6.302 meter persegi.

Lihat juga...