Luapan Sungai Way Sekampung Masih Rendam Rumah-Tambak
Editor: Makmun Hidayat
Hasran Hadi menyebut luapan air yang merendam puluhan rumah di dua desa tersebut imbas banjir kiriman. Sebab di wilayah Lamsel dalam kondisi cerah tanpa hujan namun air sungai perlahan naik ke bantaran sungai hingga permukiman penduduk. Selain berdampak bagi rumah warga di luar tanggul penangkis luapan sungai berimbas sekitar 50 hektare tambak udang vaname warga terendam.

Ketinggian air pada Minggu (2/2) mulai berkurang. Sebelumnya ketinggian air mencapai 100 cm dan kini mulai surut hingga 30 cm. Meski demikian pemantauan ketinggian air terus dilakukan oleh personel Tagana yang sebagian merupakan warga di sekitar lokasi terdampak banjir. Langkah lanjutan menurutnya telah dikoordinasikan dengan unsur terkait.
Hasan, salah satu warga pemilik tambak udang vaname di Dusun Umbul Besar menyebut luapan sungai Way Sekampung merupakan siklus lima tahunan. Puncak luapan sungai batas alam Lampung Timur dan Lampung Selatan itu kerap terjadi pada bulan Februari. Sebagian pemilik tambak yang telah menebar benih udang dipastikan merugi puluhan juta rupiah.
“Sebagian pemilik tambak harus melakukan panen dini menimalisir kerugian karena luapan Sungai Way Sekampung belum surut,” beber Hasan.
Panen dini secara parsial menurutnya akan dilakukan menggunakan jaring. Sebab sistem pompa untuk panen mustahil dilakukan dalam kondisi sunga meluap. Luapan Sungai Way Sekampung menurutnya sekaligus menjadi banjir rob. Sebab banjir dari hulu sungai ke muara yang ada di Desa Bandar Agung akan terdorong naik ke sungai saat pasang air laut.