Kurangi Impor, Kenali Potensi Pangan Daerah

Menurut dia, data tunggal hasil sinkronisasi tersebut diharapkan juga akan bisa menyelesaikan perbedaan data pangan yang kerap terjadi.

Ia mencontohkan, dalam rangka mengimpor suatu komoditas, data pangan yang tersinkronisasi dapat memperlihatkan apakah impor memang diperlukan atau tidak.

“Diharapkan data tunggal pangan ini dapat membantu proses itu, selama ini keputusan kerap terhambat karena setiap kementerian memiliki data masing-masing yang saling klaim bahwa impor mungkin saja tidak diperlukan. Prokontra soal impor atau tidak dan juga kapan waktu impor yang ideal diharapkan bisa selesai dengan informasi yang akurat dan terus diperbaharui,” ungkap Galuh. (Ant)

Lihat juga...