KPH XIII Gandeng Semua Elemen Masyarakat Lestarikan Mangrove

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

LAMPUNG — Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) XIII, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung yang membawahi Gunung Rajabasa, Way Pisang, Bukit Serampok terus menggencarkan penanaman mangrove untuk menjaga kawasan pesisir pantai dari abrasi.

Wahyudi Kurniawan, Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) XIII Gunung Rajabasa-Way Pisang-Batu Serampok saat ditemui Cendana News dalam kegiatan penanaman mangrove di Kecamatan Ketapang, Rabu (26/2/2020). Foto: Henk Widi

Wahyudi Kurniawan, Kepala KPH XIII menyebutkan, program yang dilakukan di antaranya membina Kelompok Tani Hutan (KTH) di dekat kawasan pesisir dan hutan lindung.

“Hutan mangrove merupakan habitat penting bagi ikan, udang, kepiting, burung air sekaligus awal dari rantai makanan di pesisir pantai,” ungkap Wahyudi Kurniawan saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (26/2/2020)

Ia melanjutkan kerusakan dan kehilangan mangrove bisa memicu pelepasan gas rumah kaca (GRK), menjadi salah satu faktor pemicu pemanasan global.

Dikatakan, koordinasi dan kerjasama dengan elemen masyarakat terus dilakukan dalam tiga tahun terakhir. Upaya penanaman kawasan pesisir dilakukan pada wilayah pesisir barat Lamsel dan timur.

Pelibatan pemerintah daerah, TNI, kepolisian, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat semakin massif dilakukan. Melalui program Go Green 2020 yang gencar dilakukan penanaman ribuan batang tanaman pada kawasan Register 1 Way Pisang.

“Sejumlah elemen masyarakat memiliki program Go Green, Polri Peduli Penghijauan dan KPH selalu memberi dukungan,” bebernya.

Lihat juga...