Inilah Perbincangan Hangat Kunjungan DPR RI di Padang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Ansory Siregar menyatakan bahwa dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI kali ini merupakan rombongan yang paling banyak dan terlengkap di Sumatera Barat. Ada 26 orang berkunjung, sementara di daerah lain paling banyak hanya belasan.
Pada kesempatan tersebut, para anggota Komisi IX beserta perwakilan dari kementerian memberikan berbagai masukan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, untuk menyampaikan permasalahan yang ada terkait ketenagakerjaan, kesehatan dan pelayanan BPJS.
Suir Syam, anggota DPR RI, juga menyampaikan, permasalahan BPJS Sumatera Barat yang kurang maksimal dirasakan masyarakat. Ditambah dengan adanya rencana kenaikan premi BPJS dari 23 ribu menjadi 42 ribu.
Situasi itu justru membuat pemerintah daerah kebingungan lantaran ketika masyarakat sudah membayar iuran BPJS, maka tidak bisa kemudian ditambah dengan biaya yang diberikan dari APBD.
“Di satu sisi ternyata pelayanannya (BPJS Kesehatan) tidak semaksimal pada saat ada Jamkesda dulu sebelumnya ditanggung oleh kita,” kata perwakilan fraksi Gerindra dapil Sumatera Barat ini.
Menurutnya, telah banyak keluhan masyarakat membuat anggota Komisi IX ini menjadi ikut bersuara. Salah satunya ia menyebutkan, bahwa masyarakat berobat ke rumah sakit hanya dibatasi sampai tiga hari dan selanjutnya pasien disuruh pulang.
“Hal ini sering terjadi di Rumah Sakit, pasien belum sembuh disuruh pulang dan minta rujukan baru ke Puskemas untuk bisa dirawat kembali. Ada lagi yang lebih parah, yaitu semua biaya pembelian obat ditanggung pasien, dengan alasan tidak menyediakan obat tersebut,” ujarnya.
Sesuai aturan apabila ada pasien yang masuk dalam tanggungan BPJS, semua biaya pengobatan sampai sembuh sudah ditanggung BPJS.