Gubernur Sumbar Ingatkan ‘Command Center’ Bukan untuk Sebar Hoaks
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Dikatakannya, pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi tersebut juga perlu diimbangi literasi digital dan edukasi. Dengan adanya Command Center yang dimiliki Diskominfo bisa memantau semua kegiatan yang ada di Sumatera Barat, termasuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
“Semua kegiatan Pilkada 2020 bisa kita pantau dari sini, petugas maupun anggota di lapangan bisa melakukan live report (laporan langsung) dengan video streaming ataupun video conference memberitahukan situasi keamanan atau proses pentahapan Pilkada serentak di Sumatera Barat,” jelasnya.
Untuk itu ia mengingatkan kepada banyak pihak, jangan sampai teknologi tersebut disalahgunakan untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab. Hal ini dikarenakan jelas bisa dilihat, seperti contoh, menyebarkan berita hoaks dan SARA yang menyesatkan sehingga merugikan pihak-pihak lain.
“Untuk itu, saya meminta semua pihak harus bekerja sama menanggulangi masalah tersebut dan mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Barat, Yeflin Luandri, mengatakan, command center tersebut merupakan langkah awal dalam rangka mewujudkan Sumatera Barat sebagai smart province untuk mengantisipasi perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat.
“Command center memenuhi tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan modern. Sebagai penyedia informasi dari pemerintah, juga sebagai alat untuk berinteraksi dengan masyarakat,” ucap Yeflin.
Ia menyebutkan, Sumatera Barat smart province bisa memantau semua aktivitas kegiatan dalam mendukung pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang efektif atau good governance.