BPBD Yogyakarta Minta KTB Data Tanggul Sungai Rusak

YOGYAKARTA  – BPBD Kota Yogyakarta meminta seluruh Kampung Tangguh Bencana (KTB) untuk kembali mengintensifkan penyisiran dan pendataan terhadap talut atau tanggul sungai yang berpotensi mengalami kerusakan saat musim hujan, mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti talut longsor.

“Ada beberapa yang sudah melaporkan kerusakan talut, misalnya terjadi retakan. Kami pun sudah cek ke lapangan. Retaknya belum terlalu signifikan dan biasanya sudah ada sejak lama,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Hari Wahyudi, di Yogyakarta, Minggu.

Meskipun demikian, laporan dari masyarakat maupun Kampung Tangguh Bencana (KTB) tersebut tetap diinventarisasi dan diharapkan seluruh KTB bisa melakukan pendataan yang sama di seluruh talut sungai.

Dengan demikian, lanjut Hari, BPBD Kota Yogyakarta memiliki data tentang titik talut yang rawan longsor saat musim hujan.

“Titik talut yang mengalami kerusakan tersebut harus dipantau secara berkala untuk mengetahui apakah kerusakannya semakin parah atau tidak,” katanya.

BPBD Kota Yogyakarta, lanjut dia,  berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap laporan kerusakan talut yang sudah masuk sehingga instansi yang berwenang bisa menentukan prioritas perbaikan.

“Kami akan cek juga, apakah kerusakan talut tersebut disebabkan konstruksi yang tidak baik atau pergeseran tanah sehingga langkah penanganan yang dilakukan pun tepat,” katanya.

Sejauh ini, Hari menambahkan, belum ada temuan atau laporan terkait kerusakan talut yang cukup parah.

Selain melakukan pengecekan terhadap kondisi talut sungai, BPBD Kota Yogyakarta juga meminta KTB untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh peralatan penanggulangan bencana yang sudah dimiliki untuk memastikan agar seluruh peralatan bisa digunakan sewaktu-waktu.

Lihat juga...