Banjir Hambat Akses Destinasi Wisata Pantai Tanjung Sembilang
Editor: Makmun Hidayat
Ruas jalan yang tergenang air luapan Sungai Way Sekampung mencapai satu kilometer. Sejumlah kendaraan bermotor yang memiliki mesin dan knalpot rendah dipastikan kesulitan melintas. Akses jalan alternatif pada tanggul penangkis sebagai penghubung antar dusun yang kondisinya memprihatinkan terpaksa digunakan.
Ahmad Rizal menyebut untuk sementara waktu ia memastikan selama banjir tidak ada wisatawan berkunjung. Selain akses yang sulit dijangkau akibat jalan tergenang air, sebagian pengurus objek wisata sementara menjadi relawan. Relawan penanganan banjir bagi warga di sekitar bantaran Sungai Way Sekampung.

Laki laki yang juga pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) Maju Bersama Desa Bandar Agung menyebut ia bertugas membuat shelter dan distribusi bantuan. “Saat ini pengurus objek wisata sedang fokus menjadi relawan jadi pengelolaan pantai Tanjung Sembilang sementara diliburkan,” beber Ahmad Rizal.
Ahmad Rizal menyebut objek wisata Pantai Tanjung Sembilang idealnya dikunjungi saat musim kemarau. Sebab akses jalan menuju ke objek wisata dengan sajian pohon mangrove itu sangat sejuk. Memiliki treking mangrove dari bambu yang indah lokasi tersebut bisa dijadikan destinasi. Namun selama musim penghujan ia menyarankan kunjungan sementara ditunda karena akses jalan yang sulit dilintasi.
Jupri, salah satu penyuka fotografi menyebut akses menuju ke objek Pantai Tanjung Sembilang cukup menantang. Namun saat penghujan akses jalan sulit dilintasi. Meski demikian penghobi pengamatan burung (bird watching) itu memastikan Pantai Tanjung Sembilang masih bisa dikunjungi saat kondisi akses jalan kering. Keindahan dan kesejukan Pantai Tanjung Sembilang menurutnya terkendala saat musim banjir.