3.086 Masyarakat Kurang Mampu di Padang Manfaatkan Tabur Puja
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Target kita ke depannya, usaha masyarakat ekonomi lemah ini bisa lebih baik. Karena memang target bersama kita ini mengentaskan kemiskinan khusus di Kota Padang,” tegasnya.
Ia menyebutkan, dari laporan situasi koperasi pada tahun 2019 lalu sesuai hasil RAT, ada laporan positif. Jadi dari 4 miliar berupa hutang, namun sampai saat ini KSU Derami sudah berhasil mengurangi beban hutang tersebut menjadi Rp3,45 miliar saja.
Sementara itu, Ketua Pengawas KSU Derami Padang, Zasmeli Suhaemi, mengatakan, sejauh ini dengan keberadaan KSU Derami, telah mempermudah seluruh anggota Posdaya untuk mengakses SKIM Tabur Puja, sehingga banyak masyarakat bisa merasakan peran KSU Derami.
Ia menyebutkan, kedisiplinan anggota dalam menunaikan kewajiban angsuran pinjaman akan menjadi pendukung utama keberlanjutan SKIM Tabur Puja, serta kemajuan KSU Derami.
“Uang yang kita kelola ini, permodalan koperasi masih dominan berasal dari Yayasan Damandiri sebanyak hampir Rp4 miliar berupa hutang. Uang sebanyak itulah yang kita kelola oleh KSU Derami,” jelasnya.
Menurutnya, tumbuh dan berkembangnya Posdaya di Sumatera Barat, mendapat apresiasi yang istimewa dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Hal ini dibuktikan dengan Launching Posdaya yang langsung dilakukan oleh Gubernur Sumatera Barat, belum lama ini, di Gubernuran.
“Dulu kelompok Posdaya ini pada awalnya mulai diperkenalkan di masyarakat Sumatera Barat, melalui KKN Tematik Posdaya yang diikuti 11 perguruan tinggi. Sehingga sampai sekarang Posdaya terus berkembang,” sebutnya.
Seiring meningkatnya jumlah Kelompok Posdaya, Yayasan Damandiri mendorong setiap kelompok untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui bantuan pinjaman modal yang dahulu diberi nama Tabur Puja, sedangkan saat ini diganti menjadi Modal Kita.