Tanggap Darurat Banjir Bandang di Malalo, Dicabut

BATUSANGKAR – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, menyatakan masa tanggap darurat bencana banjir bandang Malalo telah berakhir, dan penanganan bencana selanjutnya masuk dalam masa transisi menuju ke pemulihan.

“Hasil rapat koordinasi di posko tanggap darurat penanganan banjir bandang Malalo, disepakati tahap tanggap darurat berakhir Jumat (24/1), sesuai dengan penetapan sebelumnya. Selanjutnya akan dilanjutkan tahap transisi darurat ke pemulihan,” kata Kalaksa BPBD Tanah Datar Thamrin, di Batusangkar Sabtu (25/1/2020).

Ia mengatakan, masa transisi yaitu penanganan darurat bersifat sementara atau permanen, berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang, tujuannya agar sarana prasarana serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi kembali.

“Seperti sebelumnya di lokasi terdampak bencana banjir bandang, ada usaha bengkel motor, diupayakan dia bisa membuka usahanya kembali,” katanya.

Ia mengatakan, selama masa transisi tersebut, bantuan kebutuhan yang belum bisa diselesaikan pada saat masa tanggap darurat bisa diteruskan kembali.

Ia mengaku, untuk periode masa transisi darurat ke pemulihan tersebut akan dikaji lebih lanjut untuk penanganan bekas banjir bandang, sebelum ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) pimpinan daerah.

Ia mengimbau, setelah dicabutnya status tanggap darurat warga setempat juga diharapkan melaksanakan gotong royong untuk membersihkan bekas banjir.

Wali Nagari Padang Laweh, Malalo Akhyari, berharap pemerintah daerah segera menyelesaikan normalisasi Sungai Batang Buluah dan saluran air bersih di nagari itu.

“Air bersih menjadi salah satu elemen penting yang sangat dibutuhkan masyarakat, walau di tepi danau tentu air bersih yang sehat, juga sangat diperlukan agar masyarakat tidak terkena penyakit,” ujarnya. (Ant)

Lihat juga...