Sragi Butuh Perbaikan Jalan dan Tanggul Pemecah Ombak

Editor: Makmun Hidayat

Ia melanjutkan kondisi ruas jalan utama Desa Bandar Agung saat ini masih didominasi titik berlubang dan berlumpur. Sebab saat musim penghujan sejumlah titik tergenang air menyulitkan mobilitas kendaraan roda empat dan roda dua. Sulitnya akses jalan membuat saat panen udang vaname, bandeng, warga memanfaatkan jasa ojek. Sebab pada sejumlah tambak akses hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.

Selain infrastruktur jalan penghubung, Bibit Purwanto menyebut Musrembang Desa dan Kecamatan telah diusulkan pembangunan tanggul pemecah ombak (breakwater). Saat kunjungan reses anggota DPR RI dari wilayah Lampung ia menyebut usulan telah disampaikan. Sebab kawasan pesisir timur Lamsel menghadap ke laut Jawa sehingga menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Kita upayakan untuk pengajuan ke pemerintah pusat agar abrasi di kawasan pesisir bisa diredam,” beber Bibit Purwanto.

Petambak udang vaname Dusun Umbul Besar Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi Lampung Selatan melakukan panen udang menghindari limpasan Sungai Way Sekampung saat banjir dan pasang air laut, Senin (13/1/2020). -Foto: Henk Widi

Sesuai dengan topografi pantai di wilayah tersebut, Bibit Purwanto menyebut diusulkan pembangunan breakwater sepanjang 3 kilometer. Breakwater menurutnya akan dipasang di wilayah Kecamatan Sragi hingga perbatasan wilayah Kecamatan Ketapang. Sebab dengan adanya penahan ombak bisa digunakan untuk menahan laju abrasi.

Ia menyebut abrasi yang terjadi sudah mencapai 1 kilometer dari bibir pantai. Jika tidak ada upaya melakukan pembangunan penahan ombak maka kerusakan pantai bisa berpotensi terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Kepedulian masyarakat menurutnya sangat diperlukan dengan upaya penanaman mangrove. Kelompok Tani Hutan Hijau Lestari disebutnya menjadi penyedia bibit mangrove.

Lihat juga...