Revitalisasi Trotoar di Sabang, PKL Menolak Direlokasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta beringinan untuk menata ulang trotoar di Jalan Agus Salim atau Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Untuk menjadikan kawasan kuliner bergaya milenial.

Namun kalangan pengusaha maupun pedagang kaki lima di Jalan Agus Salim menolak upaya pelebaran trotoar dan relokasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Menurut salah satu pedagang kaki lima (PKL) di Sabang, Yanto (40) mengatakan tidak setuju dengan adanya upaya tersebut. Dia khawatir kalau nantinya yang mendapatkan tempat baru adalah orang lain bukan pedagang lama.

Salah seorang pedagang kaki lima Yanto tidak setuju dengan adanya relokasi, di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020) sore. Foto: Lina Fitria

“Enggak, saya enggak setuju. Nanti kayak dulu di kampung Bima kuliner, relokasi-relokasi tapi jatahnya itu bukan pedagang lama loh,” kata Yanto kepada Cendana News di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020) sore.

Yanto menuturkan dirinya berdagang di Jalan Agus Salim atau Sabang sudah puluhan tahun.

“Sudah 40 tahun lebih loh saya berdagang di sini. Dari Robinson belum dibangun, Robinson diruntuhin sampai ada pembangunan hotel bekas lahan Robinson,” tuturnya.

Dia akui bakal ada revitalisasi di sekitar Jalan Sabang ini. Dia menuturkan bahwa pihak Lurah sudah lebih dahulu memberitahukan adanya revitalisasi di Jalan Sabang ini. Supaya para pedagang tidak kaget saat proyek tersebut berjalan.

“Kemarin waktu ada pertemuan dengan Lurah tahun 2020 atau 2021 ada relokasi para pedagang di sini (Sabang). Kemarin intinya mau di relokasi. Jadi, pedagang dikasih tahu udah itu saja,” ungkapnya.

Lihat juga...