Lifter Indonesia Incar Tambahan Poin Olimpiade
JAKARTA – Lifter Indonesia, akan mengikuti kejuaraan sebagai salah satu proses kualifikasi Olimpiade 2020 perdana mereka, di awal tahun ini. Mereka akan berangkat ke, 5th International Fajr Cup di Rasht, Iran, pada 1-5 Februari.
Kejuaraan tersebut untuk mendongkrak poin, dan kuota menuju Olimpiade Tokyo. Pelatih angkat besi Indonesia, Muhammad Rusli mengatakan, hanya tiga lifter senior putra, yang akan diturunkan pada turnamen kualifikasi olimpiade 2020 berkategori silver itu. “Ada tiga orang yang tanggal 30 Januari berangkat ke Iran. Ada Eko Yuli, Deni, dan Triyatno,” ujar Rusli saat ditemui di sela-sela latihan di Mess Kwini, Rabu (15/1/2020).
Lebih lanjut disebutkan, libur akhir tahun selama dua pekan, menjadi kendala tersendiri bagi para lifter untuk mengikuti latihan sebagai persiapan menuju kejuaraan. Persiapan pertandingan, idealnya dilakukan tiga bulan menjelang turnamen.
Sementara saat ini, mereka dituntut harus siap hanya dalam satu bulan. “Seharusnya ini masuk masa persiapan umum, tapi karena awal bulan (Februari) mau masuk ke pertandingan, ya mau enggak mau kita ubah, dari persiapan umum menjadi persiapan pertandingan. Makannya di Iran ini kami tidak mengharapkan prestasi terbaik atlet karena habis libur panjang,” tandasnya.
Triyatno, yang turun di kelas 73 kg, mengaku optimistis bisa lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Meskipun berdasarkan laman resmi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), dia menempati peringkat ke-34, ia masih berpeluang memperbaikinya. Peringkat Triyatno bisa naik, karena di atasnya ada beberapa atlet dari negara yang sama.
Seperti keberadaan empat atlet Cina yang mendominasi hingga menempati posisi delapan besar. Namun, berdasarkan aturan olimpiade, satu negara hanya berhak mengirimkan satu lifter dalam satu kelas perlombaan. “Menurut pelatih, sekarang saya berada di antara peringkat ke 10 atau 11, jadi masih ada peluang untuk bisa delapan besar,” kata Triyatno.