Lemet, Kue Berbahan Singkong Enak Dinikmati Saat Hujan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Musim penghujan banyak warga yang malas keluar rumah dan lebih menikmati beristirahat bersama keluarga apalagi di akhir pekan dan sedang menikmati liburan Tahun Baru.
Bagi warga kabupaten Sikka dan Flores Timur, saat musim hujan banyak penjual kue tradisional yang menjajakan dagangannya di pinggir jalan dan Lemet merupakan salah satu kue yang biasa dijual.
“Saat hujan begini biasanya orang sering beli kue Lemet apalagi saat pagi dan sore hari untuk dimakan saat minum kopi atau teh,” ujar Rosalina Mude, warga kota Maumere, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (4/1/2020).
Saat ditemui di rumahnya, Rosa sapaannya, mengakui penjualan kue memang menurun saat musim hujan karena masyarakat jarang keluar rumah untuk berbelanja kecuali ada keperluan mendadak.
“Saya biasa jual kue di TPI Alok Maumere bersama beberapa pedagang kue tradisional setiap pagi. Tapi sekarang sedang sepi pembeli karena sedang musim hujan dan angin kencang,” tuturnya.
Biasanya Lemet kata Rosa, dijual Rp.1.000 per buah dan kalau sedang tidak musim hujan dalam sehari paling banyak Lemet yang dijual laku Rp.50 ribu sementara saat musim hujan bisa laku Rp.100 ribu.
“Kuenya dibuat dari singkong yang diparut lalu dikukus. Biasanya kami menggunakan singkong yang berwarna kuning dan jarang menggunakan singkong yang berwarna putih,” terangnya.
Maria Wiliborda Parera, warga Maumere lainnya, mengatakan, Lemet memang paling gampang dibuat dan enak dimakan saat musim hujan sambil minum kopi atau teh sehingga banyak warga yang membelinya.
