Lagi, Pedagang Pasar Bantargebang Unjuk Rasa

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Ratusan Pedagang Pasar Bantargebang, Kota Bekasi Jawa Barat, menggelar aksi menolak revitalisasi atau renovasi oleh pihak pemerintah setempat, sebelum adanya kesepakatan antarpedagang dengan pihak terkait, Senin (13/1/2020).

Mereka membawa spanduk dengan beragam tulisan, menutup separuh badan jalan raya Narogong, hingga membuat jalur tersebut tersendat. Ratusan kendaraan harus melaju pelan, karena ratusan pedagang terkadang menutup badan jalan.

“Kami minta kejelasan, apakah pasar Bantargebang ini direvitalisasi atau direnovasi. Kalau renovasi, harusnya harga tidak sama dengan revitalisasi,” ungkap Ny. Mulya, koordinator aksi pedagang pasar Bantar Gebang, Senin (13/1/2020).

Romi, Kabid Dinas Perdagangan Kota Bekasi, Senin (13/1/2020). –Foto: M Amin

Ia mempertanyakan, jika revitalisasi, konsepnya dibongkar habis, kenapa di lantai atas pasar dibuatkan penampungan? Jika direnovasi, pihak pemerintah harus memberi kejelasan, tidak hanya meminta uang muka untuk 20 tahun, tetapi harganya, harga revitalisasi atau harga bongkar habis.

Menurutnya, sampai sekarang pedagang di pasar Bantargebang belum ada kata sepakat dengan dinas. Dia menegaskan, pedagang pasar tidak pernah mewakilkan kepada siapa pun.

“Kami hanya menuntut keadilan, dari mana dasar harga mereka. Dan ini terus yang kami pertanyakan, yang belum mendapat jawaban sampai sekarang,”tandasnya.

Pihak pengembang bersama dinas hanya hanya meminta uang down payment hingga 30 persen. Itu pun meminta dengan ancaman, dengan mengatakan, ‘akan hangus  dalam dua hari jika tidak membayar DP’.

Lihat juga...