Jakarta Pasang DWS di Enam Kelurahan
JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta siap memasang enam sistem peringatan dini bencana berbasis digital atau disaster warning system (DWS). Keenam set alat tersebut akan dipasang di enam kelurahan yang rawan banjir, yakni Marunda, Rawa Terate, Cengkareng Barat, Bukit Duri, Kebon Baru, dan Kedaung Kali Angke.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo menyebut, sistem peringatan dini bencana berbasis digital tersebut dipasang, guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam upaya mengantisipasi bencana. “Itu (DWS) untuk memberi peringatan kepada masyarakat sekitar, agar waspada dan bersiap-siap (mengungsi), sehingga kerugian bisa diminimalisir,” kata Subejo, Minggu (19/1/2020).
Menurutnya, alat tersebut tidak dimaksudkan untuk mencegah datangnya banjir. Alat tersebut untuk mengingatkan masyarakat, untuk bersiap mengungsi dan menyelamatkan barang atau dokumen berharga, agar tidak terdampak banjir.
Pengadaan alat oleh BPBD DKI Jakarta tersebut menelan anggaran senilai Rp4,073 miliar. Kegiatan pengadaan dilakukan tahun ini. Meskipun telah dilakukan pemetaan lokasi pemasangan, namun BPBD DKI Jakarta masih akan melakukan kajian dengan melihat kondisi banjir 2020. “Kami akan kaji kembali secara komprehensif tentang sistem peringatan dini untuk antisipasi kejadian bencana, termasuk DWS sebagai salah satu sarana sistem tersebut,” ujar Subejo.
Tiap alat DWS memiliki empat pengeras suara, yang akan dipasang pada satu tiang tinggi. Pengeras suara terhubung langsung dengan sistem di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPDB DKI Jakarta. Dengan menggunakan teknologi VHF digital radio, maka radius jangkauan bunyi dapat terdengar hingga jarak 500 meter. Saat tinggi muka air bendungan mencapai siaga 3, maka alat DWS secara otomatis akan mengeluarkan bunyi sebagai peringatan akan potensi terjadinya banjir.