Gubernur Cek Kesiapan BPBD di Sumbar Hadapi Masa Bencana
Editor: Makmun Hidayat
PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mempersiapkan segala hal menyikapi hasil perkiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang menyebutkan Sumatera Barat berpotensi terjadi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang hingga bulan April 2020 mendatang.
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan, perkiraan itu sejauh ini telah menyebabkan sejumlah bencana di daerah yang mengalami banjir, dan angin kencang. Seperti belum lama ada puluhan kayu tumbang di Kota Padang, dan banjir turut terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, dan beberapa daerah lainnya.
Ia menyebutkan, langkah tegas menyikapi hal itu sejauh ini Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Provinsi Sumatera Barat sejak tanggal 20 Desember 2019 sampai dengan 28 Februari 2020 mendatang.
“Sumatera Barat merupakan daerah gudangnya bencana, jadi soal kesiapsiagaan terus kita lakukan. BPBD di seluruh daerah juga selalu siap melakukan penanganan dan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya, Jumat (31/1/2020).
Bahkan Gubernur juga melakukan apel siaga darurat kepada seluruh BPBD di Sumatera Barat. Tujuan hal itu, kata Irwan, melihat kesiapan pihak terkait serta perlengkapannya apabila terjadi bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat.
Menurutnya, dalam penanganan bencana itu, perlu adanya penyamaan langkah serta menyatukan tekad untuk saling bahu membahu dalam upaya penanggulangan bencana. Kepada tim BPBD juga diimbau untuk selalu siap dari berbagai kondisi, begitu juga peralatan perlu dipastikan benar siap turun ke lapangan.