Gerak Bulan dan Mars Jadi Konjungsi Pertama di Tahun 2020

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Konjungsi pertama yang bisa disaksikan pada awal tahun 2020 ini adalah konjungsi Bulan dengan Mars yaitu suatu posisi dimana Bulan dan Mars saling berpapasan. Baik Bulan maupun Mars dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat apapun. 

Staf Astronomi Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ)  Mohammad Rayhan menjelaskan secara astronomi, konjungsi itu adalah suatu posisi dimana gerak geser Bulan menutupi planet.

“Sesuai dengan perhitungan astronomis, Bulan tadi malam memasuki fase bulan sabit tua dengan umur bulan 25,5 hari. Dengan fase tersebut, Bulan baru terbit sekitar pukul 02.27 dini hari. Waktu terbit itu kebetulan hampir bersamaan dengan Mars yang terbit lebih dulu pukul 02.22 WIB. Kemiripan waktu terbit itu, dan kemiripan azimuth lokasi terbitnya, membuat keduanya terlihat berdekatan di langit fajar dengan jarak kurang dari 3 derajat busur. Fenomena berdekatan ini disebut dengan Konjungsi,” kata Rayhan saat ditemui di Gedung POJ Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Staf Astronomi Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) Mohammad Rayhan saat ditemui di Ruang Multimedia POJ Jakarta, Selasa (21/1/2020). -Foto: Ranny Supusepa

Ia menyebutkan fenomena ini dapat terlihat selama kurang lebih tiga jam sebelum matahari terbit  hingga akhirnya hilang secara visual.

“Kalau yang tadi pagi, pas pukul 5 WIB, saya tidak bisa mengamati, karena cuacanya mendung. Kalau tidak mendung pengamatan proses konjungsi ini bisa dilakukan dengan mata telanjang. Tanpa perlu bantuan alat. Karena baik Bulan maupun Mars memiliki kecerlangan yang cukup untuk dilihat dengan mata telanjang,” ucap Rayhan lebih lanjut.

Lihat juga...