Banjir Sebabkan Petambak di Lamsel Panen Dini

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sejumlah pemilik tambak budidaya udang putih atau vaname di Kecamatan Sragi, Lampung Selatan (Lamsel) terpaksa melakukan panen dini.

Udin, petambak udang di Dusun Bunut Utara Desa Bandar Agung menyebut intensitas hujan yang tinggi berimbas luapan sungai Way Sekampung dan saluran primer. Imbasnya petambak memilih memanen udang menghindari kerugian lebih besar.

Udin menyebut menebar bibit udang atau benur sebanyak 100 ribu ekor pada lahan seluas satu hektare. Memasuki usia tiga bulan dengan ukuran atau size udang mencapai 50 harus dipanen meski normalnya akan dipanen saat size 90 hingga 100.

Udang vaname yang dipanen dini memasuki usia tiga bulan dengan size 50 meski harga masih murah menghindari kerugian, Senin (13/1/2020) – Foto: Henk Widi

Pada kondisi normal ia menyebut panen parsial atau bertahap akan dilakukan saat size 80 hingga 100. Namun curah hujan tinggi di wilayah tersebut berimbas tambak meluap.

Permukaan air tambak diakuinya nyaris sama dengan tinggi permukaan saluran air. Upaya pengurasan dengan mesin pompa menurutnya mustahil dilakukan karena saluran pembuangan sudah meluap.

Solusi memanen udang dilakukan dengan memakai jala untuk mengumpulkan udang yang bisa diselamatkan. Pemasangan waring dilakukan menghindari udang terbawa arus ke saluran pembuangan.

“Pemasangan waring masih belum efektif karena udang vaname masih bisa lepas ke saluran air sehingga proses menjala kerap dilakukan agar bisa mendapatkan udang yang lepas dari tambak,” ungkap Udin saat ditemui Cendana News di lahan tambaknya, Senin (13/1/2020).

Lihat juga...