LEBAK – Kepolisian Resor Lebak mencatat sekitar 2000 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang di sejumlah lokasi di Kabupaten Lebak.
“Kurang lebih total sementara, hampir dua ribu KK yang ditampung di balai desa dan lapangan futsal. Kami sudah mempersiapkan logistik di setiap titik bencana, bekerjasama dengan kepala desa,” kata Kapolres Lebak, AKBP Andre Firman, di Mapolsek Cipanas, Kabupaten Lebak, yang juga dihadiri Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata, Kamis (2/1/2020).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Edy Sumardi, mengatakan, di hari ke dua pascabencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebak, telah berdampak terhadap rusaknya beberapa fasilitas umum, rumah warga, sekolah, jembatan, mushola dan ribuan hewan ternak lainnya.
Edy Sumardi mengatakan, hingga hari ke dua pascabanjir, Polda Banten terus mengerahkan pasukan untuk membantu warga korban banjir bandang di Lebak.
Menurtnya, berdasarkan Data Sementara dari Satgas Bencana Kabupaten Lebak, setidaknya diperkirakan ada dua ribu Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak.
Saat ini, warga mengungsi di beberapa lokasi yang di sediakan oleh aparat pemerintah, seperti lapangan futsal dan balai desa.
Pihak kepolisian bersama Basarnas, BPBD, TNI dan pemerintah daerah juga telah mendirikan beberapa dapur umum di lokasi bencana untuk melayani warga di pengungsian.
Kabid Humas Polda Banten, menyatakan, bahwa lokasi bencana terparah berada di Kecamatan Lebak Gedong, lantaran sumber banjir bah berada di perkampungan yang masuk ke dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Kecamatan Lebak Gedong.