Voli Duduk Kesulitan Dapatkan Lawan Latih Tanding

Pelatih timnas bola voli duduk (sitting volleyball), Deddy Winata, saat ditemui di sela-sela sesi latihan jelang ASEAN Paragames 2020 di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019) – Foto Ant

SOLO – Timnas bola voli duduk (sitting volleyball) menghadapi kendala untuk mencari tim lain untuk lawan latih tanding jelang ASEAN Paragames 2020.

Hal tersebut dikarenakan, jumlah atlet cabang olahraga disabilitas tersebut terbilang masih sedikit. “Persiapan pra-kompetisi dan sudah latihan panjang sejak Mei. Nah sekarang fokusnya meningkatkan game dan sparing dengan beberapa tim di Solo, tapi kami keterbatasan sumber daya lawan, karena atletnya masih jarang untuk cabor ini,” tutur Pelatih timnas bola voli duduk, Deddy Winata, saat dijumpai di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019).

Menjelang keberangkatan ke Filipina, seharusnya timnas voli duduk bisa meningkatkan porsi latih tanding. Hal itu merupakan bagian dari program pelatihan. Namun sayangnya, hal tersebut justru menjadi kendala di lapangan. Sebagai solusi, akhirnya tim voli duduk memutuskan untuk melakukan latih tanding dengan tim voli normal.

Hal itu dilakukan, agar atlet tetap bisa mempraktikan teori dan latihan, dari pelatnas yang sudah dilakoni sejak tujuh bulan lalu. Lain halnya di sisi kebutuhan logistik, Deddy menuturkan, aspek tersebut telah tercukupi dengan sangat baik. Tidak ada hambatan teknis yang dihadapi untuk persoalan logistik.

“Kalau di kami Alhamdulillah, tidak ada kendala apapun, lancar semua termasuk peralatan seperti kostum, sepatu, honor juga sudah masuk. Pokoknya sekarang sudah fokus ke game, tidak memikirkan hal itu karena sudah diurus pengurus. Sekarang ya latih tanding saja harusnya,” kata Deddy menerangkan.

Timnas voli duduk Indonesia juga sempat menjalani uji coba di Korea Selatan pada Agustus. Saat itu berhasil menduduki peringkat tiga se-Asia, di bawah Korea Selatan, serta Cina yang menduduki peringkat pertama. Untuk target, secara tertulis Timnas Voli Duduk Indonesia diharapkan bisa meraih medali perak. Namun Deddy enggan terlalu percaya diri, mengingat saingan dari negara ASEAN yang lumayan tangguh. “Kami tidak berani menargetkan secara pasti ya, karena ada saingan terbaiknya yaitu Thailand,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...