Sukses di Labuan Bajo, Pemerintah Pertahankan Skema KPBU untuk Proyek Infrastruktur

Editor: Mahadeva

Menteri Keuangan, Sri Mulyani,-Dok: CDN

JAKARTA – Kesuksesan menggandeng investor asing untuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dalam proyek pengembangan Bandara Labuan Bajo, mendorong pemerintah melakukan skema yang sama untuk pengembangan tiga bandara lain.

Skema KPBU dibidik untuk pengembangan Bandara Kualanamu NTB, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Singkawang Kalimantan Barat. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi optimistis dengan rencana tersebut. Jika berkaca pada lelang proyek Bandara Labuan Bajo, antusias investor baik nasional maupun luar negeri sangat besar.

“Kita harus bangga, pada saat market sounding (lelang proyek pengembangan Bandar Udara Labuan Bajo) ada 100 badan usaha yang turut serta. Di tahap kedua, ada 70 Badan Usaha yang berminat. Ini menunjukkan, Indonesia sangat menarik untuk investasi. Oleh karenanya kita ingin memulai dengan proyek yang lain-lain,” ujar Budi, usai konferensi pers pengumuman pemenang lelang pengembangan bandara Labuan Bajo, di Gedung Kementerian keuangan, Kamis (26/12/2019).

Khusus untuk Kualanamu, Menhub sangat yakin peminatnya akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan Labuan Bajo. Mengingat, hingga saat ini wisatawan yang datang melalui transportasi udara ke Kualanamu hampir mencapai 10 juta. “Jadi ini sangat menarik sekali. Kita ingin turis dari timur tengah, dari India masuk ke Kualanamu. Kita yakin, Labuan Bajo yang paling sulit sudah bisa kita invite, untuk yang lain-lain akan lebih mudah,” tandasnya.

Menhub menegaskan, keterlibatan investor asing dalam proyek penyediaan infrastruktur bukan semata-mata dalam rangka menghemat APBN. Tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas. “Soal uang penting. Tapi yang lebih penting adalah kompetensi. Koneksitas internasional itu penting sekali buat kita. Saat ini kita masih lemah. Walaupun negara kita besar, hub di Asia Tenggara itu adalah Singapura. Jadi kalau kita bekerja dengan Singapura, maka secara tidak langsung penumpang atau turis disana akan terus berdatangan ke Indonesia. Itu yang nilainya lebih besar daripada uangnya,” jelas Menhub.

Lihat juga...